IdenticalTwins
Saat Taehyung tiba, ia melihat Jungkook sedang berdiri di depan toko buku sambil bolak-balik melihat ke arah jam di tangannya. Pria itu terlihat kikuk sekali karena berdiri sendirian di sana. Taehyung jadi merasa bersalah karena membuat Jungkook menunggu.
“Kookie! Kamu nunggunya lama yaaa? maaf.”
Anak itu langsung menghampiri Jungkook. Wajah lucunya kini dihiasi ekspresi merasa bersalah. Namun Jungkook tidak marah, dia tidak juga kesal. Malahan Jungkook tersenyum simpul saat melihat kehadiran Taehyung di sana.
“Hahaha, engga apa-apa, Taehyung. Aku juga belum lama nunggunya.” jawab Jungkook
bohong. Jeon Jungkook sudah lima belas menit menunggu kamu di sana Taehyung. Ayo cepat tebus kesalahanmu, buat hati pria itu senang ya hari ini~
Ketika melakukan hal yang disukai, mau selama apa pun waktu yang dihabiskan pasti tidak akan terasa lama.
Jungkook menyukai buku, menyukai kegiatannya berkeliling toko buku selama berjam-jam, dia juga suka Kim Taehyung. Rasanya tidak aneh kalau dua jam terasa singkat bagi Jungkook. Padahal mereka berdua hanya berkeliling toko buku ini dari tadi. Menyusuri lorong demi lorong, rak demi rak, sembari Jungkook menjelaskan buku-buku apa saja yang sudah ia miliki di rumahnya.
Taehyung menanggapi dengan anggukan lucu, lalu pertanyaan-pertanyaan sederhana lainnya. Membuat Jungkook semakin bersemangat menjelaskan hal yang disukai pada orang yang dia sukai juga.
Entah karena terlalu bersemangat sejak awal tadi, Jungkook baru menyadari satu hal. Hari ini Taehyung memakai kacamata.
“Aku baru sadar kalau kamu pakai kacamata, Tae.” kata Jungkook
Taehyung tidak sadar kalau Jungkook masih memperhatikan dirinya. Lalu Jungkook menunduk, tapi dengan aneh senyum itu masih menghiasi wajahnya.
Taehyung menaruh buku-buku yang ingin ia beli tadi ke meja kasir. Lalu ia akhirnya bisa fokus untuk menjawab pertanyaan Jungkook, “Hahaha, iya. Hari ini aku ga pakai lensa kontak. Ga biasa ya lihat aku pakai kacamata?”
Jungkook menggeleng, “Aku lebih suka kamu pakai kacamata malah, gemas. Hahaha.”
Taehyung hanya bisa tersipu, salah tingkah dan pura-pura sibuk membayar buku yang ia beli ke kasir.
Saat dirinya sudah tidak memiliki alasan untuk berpura-pura sibuk lagi, Taehyung kembali dibuat malu dengan pujian kecil Jungkook tadi. Padahal hanya satu kalimat sederhana, tapi efek yang diberikan bisa membuat debaran jantung Taehyung tidak normal. Jantungnya berdegup sesuka hatinya saja, sampai membuat Taehyung takut jantungnya melompat keluar dari dalam tubuhnya.
Demi keselamatan jantung dan harga dirinya, Taehyung memutuskan untuk berjalan terlebih dahulu. Kakinya buru-buru melangkah keluar dari toko buku. Ia tinggalkan Jungkook yang kini berada beberapa langkah di belakangnya.
“Tae, kenapa kamu jalan duluan? hahaha.”
Lalu Jungkook menyamakan kembali langkah mereka. Ia biarkan suasana hening itu menyelimuti keduanya untuk beberapa saat. Sampai akhirnya dia bertanya, “Ingin teh atau kopi?”
“Es cokelat!” jawab Taehyung semangat
Jawaban Taehyung padahal tidak ada dalam pilihan yang diberikan oleh Jungkook. Namun Jungkook tetap tersenyum dan mengiyakan. Tangan Jungkook refleks meraih tangan Taehyung untuk digenggam dan diajak menuju cafe terdekat.
Saat itu, rasa nyaman membuat keduanya lupa kalau tangan mereka bertautan.